Pada hari Kamis (21/9/2024), 46 guru dan tenaga kependidikan dari SMPN 2 Kendal telah menjalani tes swab PCR secara serentak.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Kendal II sedang melakukan tes untuk mengidentifikasi tingkat penyebaran Covid-19 di sekitar SMPN 2 Kendal setelah seorang guru terpapar virus tersebut.
Menurut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, izin untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 2 Kendal ditangguhkan sementara sampai hasil tes swab PCR diketahui.
Dalam beberapa hari ke depan, sebanyak 759 siswa akan mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kepala SMPN 2 Kendal Waluya Sihana mengonfirmasi bahwa seorang guru telah terinfeksi virus Covid-19.
Berdasarkan informasi yang diterima, ternyata guru tersebut diduga tertular Covid-19 dari anaknya yang bekerja di Kota Semarang.
Menurut yang bersangkutan, ia terpapar virus saat berkunjung ke Kendal karena anggota keluarganya yang berasal dari Semarang. Keluarga tersebut secara sukarela melakukan tes swab di puskesmas dan hasilnya dilaporkan ke sekolah pada hari Selasa kemarin.
Berdasarkan hal tersebut, Waluya mengkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas setempat untuk melakukan tindakan tracing. Ini merupakan langkah lanjutan yang diambil untuk menangani situasi ini.
Dengan situasi yang tidak memungkinkan, pembelajaran tatap muka telah dihentikan dan digantikan dengan metode pembelajaran jarak jauh. Kami berharap bahwa kondisi akan membaik sehingga kami dapat kembali ke metode pembelajaran tatap muka.
Menurut penjelasan dia, yang bersangkutan hanya mengajar 4 kelas. Namun, hasil pelacakan menunjukkan bahwa ada tujuh orang lain yang diduga memiliki kontak dekat dengannya. Untuk berjaga-jaga, semua dari mereka akan menjalani tes PCR.
Menurut Marhaban, petugas uji dari Puskesmas Kendal II, 46 sampel yang telah diambil akan diproses menggunakan metode PCR di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).
Anda dapat mengetahui hasilnya pada sore atau malam hari ini setelah pengambilan sampel swab, yang memberikan kesimpulan yang paling cepat.
Menurutnya, 46 sampel diambil dari kontak erat dengan guru yang telah dinyatakan positif Covid-19. Selain itu, tes swab antigen juga tetap dilakukan di sekolah-sekolah.